Sebait Doa di Hari Istimewa

16 Des 2010


Apa yang istimewa dari sebuah perayaan ulang tahun?

Kue ulang tahun dengan lilin berderet?

Pesta mewah dengan 1000 undangan?

Badut berhidung merah yang memeriahkan suasana?

Tumpukan kado yang nyaris menggunung di sudut ruangan?

Atau serbuan tepung dan telur busuk yang dilemparkan beramai - ramai sampai badan basah dan bau?

Terkadang, tak butuh pesta megah di gedung mewah untuk membuat ulang tahun menjadi istimewa.

Tak perlu kue tart 5 tingkat dengan lilin untuk ditiup.

Tak perlu setumpuk kado berisi barang - barang mahal yang kita idam - idamkan.

Karena terkadang, kehadiran keluarga dalam perayaan sederhana lengkap dengan tumpeng dan ubo rampe-nya merupakan momen terindah. Menikmati canda tawa dan luapan cerita yang terlontar. Bersama-sama melafalkan doa, penuh harapan dan permohonan untuk yang berulangtahun agar senantiasa bertumbuh dan mendewasa, menjadi sosok yang lebih baik dari sebelumnya, disertai dengan ucapan syukur atas tahun-tahun yang telah terlewati.

That simple.

Sederhana, namun bermakna.

Dan semoga teman baik saya yang hari ini berulang tahun diberi kesempatan untuk menikmati momen istimewa tersebut dengan orang terdekat yang paling dikasihinya, keluarganya,in a place called home.

Saya disini hanya bisa meniupkan doa, agar dia senantiasa bertumbuh, mampu memaknai hidup dan mengisinya sampai penuh, dan menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Ketika Cinta Terurai Menjadi Perbuatan

Kulitnya hitam. Wajahnya jelek. Usianya tua. Waktu pertama kali masuk ke rumah wanita itu, hampir saja ia percaya kalau ia berada di rumah hantu.


Lelaki kaya dan tampan itu sejenak ragu kembali.
Sanggupkah ia menjalani keputusannya? Tapi ia segera kembali pada tekadnya. Ia sudah memutuskan untuk menikahi dan mencintai perempuan itu. Apapun resikonya.


Suatu saat perempuan itu berkata padanya, "Ini emas-emasku yang sudah lama kutabung, pakailah ini untuk mencari wanita idamanmu, aku hanya membutuhkan status bahwa aku pernah menikah dan menjadi seorang istri." Tapi lelaki itu malah menjawab, "Aku sudah memutuskan untuk mencintaimu. Aku takkan menikah lagi."


Semua orang terheran-heran. Keluarga itu tetap utuh sepanjang hidup mereka. Bahkan mereka dikaruniai anak-anak dengan kecantikan dan ketampanan yang luar biasa.

Bertahun-tahun kemudian orang-orang menanyakan rahasia ini padanya. Lelaki itu menjawab enteng, "Aku memutuskan untuk mencintainya. Aku berusaha melakukan yang terbaik. Tapi perempuan itu melakukan semua kebaikan yang bisa ia lakukan untukku. Sampai aku bahkan tak pernah merasakan kulit hitam dan wajah jeleknya dalam kesadaranku. Yang kurasakan adalah kenyamanan jiwa yang melupakan aku pada fisik."

Begitulah cinta ketika ia terurai jadi perbuatan.Ukuran integritas cinta adalah ketika ia bersemi dalam hati...terkembang dalam kata... terurai dalam perbuatan...Kalau hanya berhenti dalam hati, itu cinta yang lemah dan tidak berdaya. Kalau hanya berhenti dalam kata, itu cinta yang disertai dengan kepalsuan dan tidak nyata... Kalau cinta sudah terurai jadi perbuatan, cinta itu sempurna seperti pohon; akarnya terhunjam dalam hati, batangnya tegak dalam kata, buahnya menjumbai dalam perbuatan. Persis seperti iman, terpatri dalam hati, terucap dalam lisan, dan dibuktikan oleh amal.


Semakin dalam kita merenungi makna cinta, semakin kita temukan fakta besar ini, bahwa cinta hanya kuat ketika ia datang dari pribadi yang kuat, bahwa integritas cinta hanya mungkin lahir dari pribadi yang juga punya integritas. Karena cinta adalah keinginan baik kepada orang yang kita cintai yang harus menampak setiap saat sepanjang kebersamaan.


Rahasia dari sebuah hubungan yang sukses bertahan dalam waktu lama adalah pembuktian cinta terus menerus. Yang dilakukan para pecinta sejati di sini adalah memberi tanpa henti. Hubungan bertahan lama bukan karena perasaan cinta yang bersemi di dalam hati, tapi karena kebaikan tiada henti yang dilahirkan oleh perasaan cinta itu.


Seperti lelaki itu, yang terus membahagiakan istrinya, begitu ia memutuskan untuk mencintainya. Dan istrinya, yang terus menerus melahirkan kebajikan dari cinta tanpa henti. Cinta yang tidak terurai jadi perbuatan adalah jawaban atas angka-angka perceraian yang semakin menganga lebar dalam masyarakat kita.

"Jika kita memiliki kesempatan utk menjadi seseorang yg LUAR BIASA, Kenapa kita memilih utk menjadi biasa-biasa saja? Bukankah hidup ini hanya sekali saja? Pastikan diri kita BERGUNA untuk orang banyak."

CINTA ADALAH KETIKA KITA MERELAKAN CINTA ITU

25 Jun 2010

Sebenarnya qu bukan orang yang punya banyak pengalaman tentang cinta-cintaan…Tapi qu mw berbagi sedikit kisah cinta qu pada kalian bloggerian….


Tepat hari ni, detik ni qu benar-benar mengerti arti cinta yang tulus..”Seseorang “ telah berkata kepadaku cinta tu bukan karena kamu ada disampingku tapi aku cinta walaupun kamu bukan lagi buat qu….


Kisah qu yang harus berakhir bukan kerena kemauan qu tapi karena ego masing-masing..Siapa pun kita…bagaimanapun kita…qlo kita sudah menyayangi sesorang tu tetap saja akan merasakan yang nama na sakit hati……sakit hati….Sampe sekarang rasa itu pun kembali menguras tenaga n fikiran qu….betapa tidak karena hal yang sama pun qu rasakan saat ni….


Akhir na qu cuma mengerti satu hal “Cinta Adalah Ketika Kita Merelakan Cinta Itu “

Ketidaksanggupan qu membuat qu tetap rela n ikhlas melepas na…


Karena Cuma satu kalimat yang qu rasakan….”Karena qu sayang kamu “….


Cinta ibarat memilih bunga mawar, yang selalu ada bersama duri..Jika engkau menikmati harumnya, mengapa engkau menolak durinya….??????


Ingatlah bahwa kamu akan menemukan cinta dan kehilangannya..Tapi ketika cinta itu mati…Kamu TIDAK perlu mati bersamanya..Orang terkuat BUKAN berarti orang yang selalu menang…melainkan MEREKA yang tetap tegar ketika mereka jatuh.


Semoga kita bisa memahami arti perjalanan Cinta yang selalu hampa dan nyata. Hingga air mata jatuh dan tersapu bayangan semu…,karena kiasan cinta sesaat….



By : Ifa_Maniezz

MY NAME IS KHAN

15 Jun 2010

April 17, 2010

Diarsipkan di bawah: Film — zheenaka @ 1:18 pm
Tags: ,

My name is Khan bercerita tentang sosok Rizwan Khan, seorang muslim India yang sejak lahir menderita Sindrom Asperger (Asperger syndrome), sebuah gejala autisme dimana para penderitanya memiliki kesulitan dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.

Uniknya penderita sindrom ini memiliki IQ yang relatif tinggi sehingga dianggap cerdas walau terkadang minim emosi layaknya manusia normal. Bersama sang ibu yang janda (Zarina Wahab), Rizwan tinggal bersama adiknya Zakir Khan (Jimmy Shergill) di wilayah kumuh Borivali-Mumbai.

Pada usia 18 tahun, sang adik mendapatkan beasiswa untuk belajar di Amerika Serikat. Tidak berapa lama kemudian sang ibu meninggal dunia karena sesak nafas, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, sebuah pesan diberikan untuk Rizwan, sang ibu berpesan padanya untuk terus mengejar kebahagiaannya sendiri.
Zakir lalu memboyong Rizwan untuk tinggal bersamanya di San Fransisco dan memberikan pekerjaan sebagai sales obat kecantikan di perusahaannya. Istri Zakir, Haseena (Sonya Jehan) seorang dosen psikologi adalah orang pertama yang merasakan tingkah Rizwan yang aneh.

Dari situ akhirnya dideteksi kalau Rizwan menderita Sindrom Asperger. Lewat sejumlah terapi, Rizwan akhirnya bisa hidup mandiri di San Fransisco yang keras sebelum akhirnya jatuh cinta dengan Mandira (Kajol), janda beranak satu yang membuka salon kecantikan di San Fransisco.

Bagi Rizwan, sosok Mandira adalah salah satu bentuk kebahagiaan yang selama ini dicarinya seperti pesan sang ibu sebelum meninggal. Walaupun sempat ditentang oleh sang adik karena perbedaan agama antara Rizwan yang muslim dengan Mandira yang Hindu, namun pernikahan mereka berjalan harmonis.

Kehidupan keluarga yang harmonis antara Rizwan, Mandira dan sang anak semata wayang mereka, Sameer (Yuvaan Makaar) berubah total saat sejumlah teroris yang mengatasnamakan agama dan suku menyerang menara kembar World Trade Center di New York pada September 2001.

Sebuah peristiwa memilukan kemudian terjadi dalam keluarga kecil Rizwan dimana mereka harus kehilangan Sameer yang dibunuh secara sadis oleh teman sekolahnya karena isu rasial. Yaitu dipukuli sampai ia pingsan dan mendapat perawatan yang telat.

Mandira yang terpukul lalu mengusir Rizwan. Mandira mengultimatum Rizwan untuk tidak boleh kembali sebelum dia memberitahu Presiden Amerika Serikat bahwa dirinya bernama Khan dan bukan teroris.

Rizwan yang putus asa karena harus berpisah dengan orang yang dicintainya lalu memulai petualangannya melintasi berbagai negara bagian Amerika Serikat demi bertemu dengan calon Presiden Barrack Obama yang sedang berkampanye keliling Amerika.

Tekadnya hanya satu, memberitahu Presiden Amerika Serikat terpilih bahwa namanya adalah Khan dan dia bukan teroris

“MY NAME IS KHAN AND I’M NOT A TERORIS”

Bisikan Malam

6 Jun 2010

Bisikan Malam

Bila ku didatangi malam,gelora perasaan mencengkram jiwa
Masih ada lagi dayaku menghindar dari kealpaan...

Diterjah berbagai persoalan, dihujani air mata penyesalan
Bisakah terhapus semua, Segala dosa noda yang bertakhta...

Terangi jalan hidupku, dengan cahaya kasih-Mu
Pimpinlah daku dengan hidayah-Mu...

Tuhanku...di malam syahdu ku merayu
Ampunilah segala dosa ku yang lalu
Sujud ku merindukan keredhaan-Mu
Tempatkan daku ke dalam rahmat-Mu

Tuhanku...Usah kau biarkan diriku hanyut terleka,
Di jiwa dunia membelenggu...Dan sesungguhnya pasrah pada-Mu
Hidup matiku hanyalah untuk-Mu

Ya Allah tunjukkan jalan kebenaran..Suburkan jiwaku dengan keimanan
Hanya pada-Mu oh Tuhan...Ku sandarkan harapan.....