Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan seikhlas-ikhlas taubat, semoga Tuhan mu akan menghapuskan dari kamu akibat kejahatan perbuatan-perbuatanmu, dan akan memasukkan kamu ke dalam surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai.? (Q.S. al Thalaq : 8)
Sering seseorang merasa menyesal teringat akan ibunya yang telah tiada. Kita pun sering menyesalkan segala sesuatu yang telah terjadi. Ini adalah warna kehidupan...sobat..Banyak orang menganggap keliru bahwa perbuatannya yang lalu tak dapat dimaafkan. Saya telah banyak belajar, bahwa kehidupan bukannya kejam sehingga tidak menawarkan pengharapan yang baik dalam keadaan apapun. Memang akan sulit diterima bila faktornya adalah maut, namun jika seseorang memiliki hasrat kuat untuk bertaubat, maka mautpun tak mampu menahannya.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah menerima taubat hamba selama ia belum ghargharah (sekarat menjelang maut)”.
Tidak sedikit orang-orang saleh awalnya adalah orang-orang yang sangat jahat saat mudanya. Setelah bertaubat, ia beristiqomah dalam berbuat baik dan pengabdian kepada Allah. Beberapa di antara mereka, pada akhirnya, menjadi tokoh panutan karena kesucian dan perilaku-perilaku yang membebaskan. Bagi Allah, kesalehan bukan karena sama sekali tidak berbuat dosa, akan tetapi orang yang saleh adalah orang yang setiap kali berbuat dosa dia menyesali dan selanjutnya tak mengulangi perbuatan tadi.
Pepatah Arab menegaskan : "Manusia adalah tempat salah dan lupa". Pepatah ini bukan berarti manusia dibiarkan untuk selalu berbuat salah dan dosa, akan tetapi kesalahan pada diri manusia harus ditebus dengan tobat, penyesalan dan penghentian.
Rasulullah bersabda :
"Setiap anak Adam adalah sering berbuat salah. Dan, sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang-orang yang bertaubat." (H.R. Tirmidzi)
Sering seseorang merasa menyesal teringat akan ibunya yang telah tiada. Kita pun sering menyesalkan segala sesuatu yang telah terjadi. Ini adalah warna kehidupan...sobat..Banyak orang menganggap keliru bahwa perbuatannya yang lalu tak dapat dimaafkan. Saya telah banyak belajar, bahwa kehidupan bukannya kejam sehingga tidak menawarkan pengharapan yang baik dalam keadaan apapun. Memang akan sulit diterima bila faktornya adalah maut, namun jika seseorang memiliki hasrat kuat untuk bertaubat, maka mautpun tak mampu menahannya.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya Allah menerima taubat hamba selama ia belum ghargharah (sekarat menjelang maut)”.
Tidak sedikit orang-orang saleh awalnya adalah orang-orang yang sangat jahat saat mudanya. Setelah bertaubat, ia beristiqomah dalam berbuat baik dan pengabdian kepada Allah. Beberapa di antara mereka, pada akhirnya, menjadi tokoh panutan karena kesucian dan perilaku-perilaku yang membebaskan. Bagi Allah, kesalehan bukan karena sama sekali tidak berbuat dosa, akan tetapi orang yang saleh adalah orang yang setiap kali berbuat dosa dia menyesali dan selanjutnya tak mengulangi perbuatan tadi.
Pepatah Arab menegaskan : "Manusia adalah tempat salah dan lupa". Pepatah ini bukan berarti manusia dibiarkan untuk selalu berbuat salah dan dosa, akan tetapi kesalahan pada diri manusia harus ditebus dengan tobat, penyesalan dan penghentian.
Rasulullah bersabda :
"Setiap anak Adam adalah sering berbuat salah. Dan, sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang-orang yang bertaubat." (H.R. Tirmidzi)
0 comments:
Posting Komentar